Sebelum
saya menceritakan tentang keikut sertaan mahasiswa dalam pembangunan di
masyarakat, terlebih dahulu saya ingin mengulas sedikit tentang mahasiswa.
Mahasiswa merupakan pelajar yang dianggap senior yang duduk di bangku
perkulihan dimana limit usianya mereka tidak bisa kita ragukan lagi tingkat
kedewasaannya. Di mana mereka itu diminta untuk bisa mandiri dalam segala hal
tanpa harus diberi bimbingan secara full dari seorang pendidik/pengajar dalam
hal ini adalah seorang dosen, baik itu dalam hal berbusana, berbicara, maupun
cara belajar dan bekerja mereka di dalam berorganisasi. Maka dengan sistem
menuntut kemandirian seperti ini, tentu mereka akan selalu berusaha untuk
berbuat yang terbaik bagi diri mereka dan orang yang berada di sekeliling
mereka.
Dan
seorang mahasiswa tidak bisa kita samakan karakteristik mereka dengan
pelajar-pelajar yang lain seperti SMA, SMK dan sebagainya, karena seperti
tertulis di atas bahwa tingkat kedewasaan mereka tidak bisa lagi kita ragukan,
merek lebih tau mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk dilakukan.
Begitu juga dalam hal dalam menyikapi semua tindakan pun mereka lebih bisa
bertindak secara bijaksana, dengan mempertimbangkan baik buruknya hasil dari
keputusa yang mereka ambil.
Berbicara
tentang peran serta mahasiswa dalam pembangunan di masyarakat, dalam hal ini
saya mengambil dari segi kegiatan berogranisasi. Mahasiswa, berbicara tentang
mahasiswa tentu sangat berkaitan erat dengan kampus perkuliahan, karena itu lah
sarana pembelajaran dan tempat mereka bekerja. Di dalam sebuah kampus,
swastakah dia maupun negeri, tentu tidak lepas dari yang namanya Organisasi.
Yang mana di dalam organisasi ini terdapat kumpulan beberapa orang atau
kelompok yang bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan,
yang di dalam hal ini terdiri dari mahasiswa dan pembimbing organisasi. Di
organisasi inilah mereka bisa belajar bagaimana cara bekerja dan bagaimaa cara
pengembangan diri guna untuk memberikan yang terbaik bagi diri mereka dan
masyarakat tempat di mana mereka hidup.
HIMALA,
PMII, PMI, HMI dan lain sebagainya ini merupakan jenis organisasi yang
disediakan oleh perkuliahan yang ditujukan kepada mahasiswa yang mau ikut
bekerjasama di dalam organisasi tersebut. Apapun jenis organisasnya, kecilkah
dia maupun besar itu semua memiliki tujuan yang baik bagi kepribadian
mahasiswa. Karena di dalam organisasi itu mereka diajarkan dan dituntut
bagaimana bisa bekerja dengan efektif sehingga bisa menghasilkan output
(keluaran) yang efesien (baik), maka untuk mewujudkan itu semua tentu tidak
akan bisa lepas dari sebuah manajemen yang baik, tanpa disertai dengan
manajemen yang baik, sebesar apapun organisasi yang mereka kelola tidak akan
pernah berhasil dalam menggapai tujuan yang mereka targetkan. Saya tidak bisa
membayangkan bagaimana nasib sebuah orgaisasi tanpa disertai dengan manajemen
yang baik, banyak perusahaan yang gulung tikar, banyak sekolah yang harus
tutup, banyak bank yang likuiditas, itu semua disebabkan karena tidak adanya
pengelolaan atau manajemen yang baik dalam menjalankan roda ogranisasinya.
Kenapa manajemen ini sangat penting perannya di dalam organisasi, karena dengan
manajemen, rekan organisasi bisa menerapkan minimal 4 fungsi dasar yaitu
Planning (perencanaan yang baik), Organizing (pembagian kerja yang efektif),
Actuating (supporting atau pemberian motivasi terhadap rekan kerja yang lain)
dan Controlling (pengontrolan yang rutin atas kegiatan yang diselenggarakan).
Kalau ini sudah diterapkan, maka organisasi itu akan tumbuh dengan baik seiring
dengan tumbuhnya kedewasaan anggota organisasi tersebut.
Maka
kalau mahasiswa sudah terbiasa berkecimpung di dalam sebuah organisasi yang
baik dan rasa kedewasaan mereka semakin matang, tentu mereka tidak hanya
berfikir untuk mengembangkan diri mereka sendiri, tetapi lebih dari itu karena
berfikir, untuk apa gunanya mereka berhasil, kalau tempat mereka sendiri tidak
bisa dikembangkan dengan hasil belajar mereka. Maka setelah itu, mulailah
mereka memperbaiki interaksi & komunikasi dengan masyarakat, membawa rekan organisasinya
untuk membuat kegiatan-kegiatan yang bermanfaat di tempat mereka tinggal,
diawali dengan sebuah kegiatan yang relatif kecil, tetapi memberi dampak atau
bekas baik yang besar, seperti membuat sejenis perlombaan keagamaan yang dengan
perlombaan itu bisa mendidik moral para peserta khususnya dan masyarakat di
tempat itu pada umumnya. Atau dengan membuat kegiatan sejenis konselor, dimana
mereka berfungsi sebagai tempat masyarakat bertukar fikiran tentang masalah
yang sedang masyarakat alami, bisa memberikan solusi yang terbaik atas masalah
itu, tidak pun bisa seperti itu, minimal mereka sudah mau mendengar keluhan
yang dialami masyarakat, tinggal lagi tugas mereka untuk menanggulangi
keluhan-keluhan tersebut. Maka kalau itu sudah kita laksanakan dan masyarakat
merasa senang dan menerima baik kedatangan kita, tentu mereka masih menanti
kedatangan kita untuk hari yang akan mendatang, karena apa yang telah
dipersembahkan mahasiswa tersebut, bisa membuat mereka menjadi nyaman sehingga
terciptakan hubungan baik dengan masyarakat, dan memberikan perkembangan yang
baik.
Kegiatan
yang saya cantumkan di atas itu contoh kegiatan kecil yang bisa memberikan
pengembangan yang baik di dalam masyarakat. Banyak lagi kegiatan lain yang
lebih besar yang bisa diterapkan di masyarakat untuk mewujudkan pengembangan
tersebut. Intinya apa yang dipersembahkan mahasiswa harus memberikan bekas atau
dampak yang baik bagi masyarakat.
Demikian
dari saya, semoga bisa diaplikasikan di dalam berorganisasi.
19.29
Posted in: 

0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar Anda demi kelangsungan Blog ini !