TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA DI BLOG INI DAN SEMOGA BISA MEMBANTU

Jumat, 29 November 2013

Mengapa manajemen dibutuhkan

Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada tiga alasan utama diperlukannya manajemen:
Untuk mencapai tujuan. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan pribadi.
Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan. Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan di dalam organisasi, seperti pemilik dan karyawan, maupun kreditur, pelanggan, konsumen, supplier, serikat kerja, assosiasi perdagangan, masyarakat dan pemerintah.
Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Suatu kerja organisasi dapat diukur dengan banyak cara yang berbeda. Salah satu cara yang umum adalah efisiensi dan efektivitas.
Efisiensi dan Efektivitas
Dua konsepsi utama untuk mengukur prestasi kerja (performance) manajemen adalah efisiensi dan efektivitas. Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Ini merupakan konsep matematik, atau merupakan perhitungan ratio antara keluaran (output) dan masukan (input). Seorang manajer efisien adalah seorang yang mencapai keluaran yang lebih tinggi (hasil produktivitas, performance) dibanding masukan-masukan (tenaga kerja, bahan, uang, mesin dan waktu) yang digunakan. Dengan kata lain, manajer yang dapat meminimumkan biaya penggunaan sumber daya untuk mencapai keluaran yang telah ditentukan disebut manajer yang efisien. Atau sebaliknya, manajer disebut efisien bila dapat memaksimumkan keluaran dengan jumlah masukan yang terbatas.
Efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah  ditetapkan. Dengan kata lain, seorang manajer efektif dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan atau metoda (cara) yang tepat untuk mencapai tujuan.
Menurut ahli manajemen Peter Drucker efektivitas adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right things), sedang efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right). Bagi para manajer, pertanyaan yang paling penting adalah bukan bagaimana melakukan pekerjaan dengan benar, tetapi bagaimana menemukan pekerjaan yang benar untuk dilakukan, dan memusatkan sumber daya dan usaha pada pekerjaan tersebut. [1] Seorang manajer yang bersikeras untuk memproduksi hanya mobil-mobil besar, sedang permintaan masyarakat justru ditujukan pada mobil-mobil kecil adalah manajer yang tidak efektif, walaupun produksi mobil-mobil besar tersebut dilakukan dengan efisien.

[1] Peter F. Drucker, Managing for Results, Harper & Row, New York, 1964, hlm. 5

Referensi: Buku Manajemen Edisi II T. Hani Handoko Dosen Fakultas Ekonomi UGM 

Jumat, 25 Januari 2013

Cara Membuat Autotext Android (Tulisan Gaya)


Android memanglah salah satu operasi sistem yang berbasis open source milik Google yang sangat populer saat ini. Dengan keunggulan open source disini kita dapat menambahkan berbagai macam aplikasi dan juga dapat memodifikasi smartphone kita ini dengan leluasa.

Dan seperti kita lihat Blackberry banyak memiliki tulisan-tulisan gaya yang dikenal dengan autotext. Namun bagi para pengguna Android jangan merasa cemburu karena di Smartphone android juga bisa dipasang autotext dengan memanfaat Smart Keyboard Pro.
Bisa di unduh lewat dropbox saya 


Cara Membuat Auto Text Android : 

- Install Smart Keyboard Pro
- Setelah proses instalasi selesai, kemudian buka aplikasi pengolah filenya (bisa Es Explorer, bisa Astro bisa juga File Saya). setalah di buka kemudian buat Folder Baru pada penyimpanan Internal (Memory Handphone) dengan nama smartkeyboardpro (tanpa ") dan pindahkan File Backup.Zip yang kita download tadi ke dalam folder baru tersebut. 
- Kemudian kembali kepada layar utama, buka System Setting > Pilih Language and Input > Centang smart keyboard pro > Pengaturan smart keyboard pro 
 
- Kemudian pilih Backup Setting 
 
- Pilih Restore from SD Card (Pastikan proses restore benar)
- kemudian kembali pada pengaturan smart keyborad pro dan pilih Advanced Setting dan lihat tulisan Hide in potrait, jika tercantang maka hilangkan centangnya. 
- Dan langkah terakhir pada menu Language and Input tadi pilih Input Methode dan plih smart keyboard pro Untuk saat ini proses pemasangan autotext pada android anda telah berhasil.



NB : Untuk mengatur settingan pada autotext anda dapat membuka di menuText Prediction. Jika ingin mengikuti settingan dari saya sendiri anda bisa mencentang dibawah ini dan tidak mencentang yang lainnya :
-          Auto Capitalization
-          Show sugestion (Conteng)
-          Space after picking (Conteng)
-          Always sugest (Conteng)
-          T9 length priority (Conteng)
6. Dan terakhir untuk mengaktifkan autotextnya sendiri anda cukup menekan agak lama di layar tempat menulis > Masukan Metode > Smart Keyboard Pro.

Untuk melihat dan menambahkan autotext yang ada, anda dapat masuk ke menu Text Prediction > Custom AutoText. 

Sekarang coba anda tuliskan autotext yang ada dan lihat hasilnya, sekarang android anda sudah bisa ber-alay ria dengan autotext yang beragam.
 
Terima kasih semoga bermanfaat :-)

Rabu, 23 Januari 2013

Peran Mahasiswa Dalam Dalam Keikut Sertaan Pembangunan Di Masyarakat

Sebelum saya menceritakan tentang keikut sertaan mahasiswa dalam pembangunan di masyarakat, terlebih dahulu saya ingin mengulas sedikit tentang mahasiswa. Mahasiswa merupakan pelajar yang dianggap senior yang duduk di bangku perkulihan dimana limit usianya mereka tidak bisa kita ragukan lagi tingkat kedewasaannya. Di mana mereka itu diminta untuk bisa mandiri dalam segala hal tanpa harus diberi bimbingan secara full dari seorang pendidik/pengajar dalam hal ini adalah seorang dosen, baik itu dalam hal berbusana, berbicara, maupun cara belajar dan bekerja mereka di dalam berorganisasi. Maka dengan sistem menuntut kemandirian seperti ini, tentu mereka akan selalu berusaha untuk berbuat yang terbaik bagi diri mereka dan orang yang berada di sekeliling mereka.
Dan seorang mahasiswa tidak bisa kita samakan karakteristik mereka dengan pelajar-pelajar yang lain seperti SMA, SMK dan sebagainya, karena seperti tertulis di atas bahwa tingkat kedewasaan mereka tidak bisa lagi kita ragukan, merek lebih tau mana  yang baik dan mana yang tidak baik untuk dilakukan. Begitu juga dalam hal dalam menyikapi semua tindakan pun mereka lebih bisa bertindak secara bijaksana, dengan mempertimbangkan baik buruknya hasil dari keputusa yang mereka ambil.
Berbicara tentang peran serta mahasiswa dalam pembangunan di masyarakat, dalam hal ini saya mengambil dari segi kegiatan berogranisasi. Mahasiswa, berbicara tentang mahasiswa tentu sangat berkaitan erat dengan kampus perkuliahan, karena itu lah sarana pembelajaran dan tempat mereka bekerja. Di dalam sebuah kampus, swastakah dia maupun negeri, tentu tidak lepas dari yang namanya Organisasi. Yang mana di dalam organisasi ini terdapat kumpulan beberapa orang atau kelompok yang bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan, yang di dalam hal ini terdiri dari mahasiswa dan pembimbing organisasi. Di organisasi inilah mereka bisa belajar bagaimana cara bekerja dan bagaimaa cara pengembangan diri guna untuk memberikan yang terbaik bagi diri mereka dan masyarakat tempat di mana mereka hidup.

HIMALA, PMII, PMI, HMI dan lain sebagainya ini merupakan jenis organisasi yang disediakan oleh perkuliahan yang ditujukan kepada mahasiswa yang mau ikut bekerjasama di dalam organisasi tersebut. Apapun jenis organisasnya, kecilkah dia maupun besar itu semua memiliki tujuan yang baik bagi kepribadian mahasiswa. Karena di dalam organisasi itu mereka diajarkan dan dituntut bagaimana bisa bekerja dengan efektif sehingga bisa menghasilkan output (keluaran) yang efesien (baik), maka untuk mewujudkan itu semua tentu tidak akan bisa lepas dari sebuah manajemen yang baik, tanpa disertai dengan manajemen yang baik, sebesar apapun organisasi yang mereka kelola tidak akan pernah berhasil dalam menggapai tujuan yang mereka targetkan. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana nasib sebuah orgaisasi tanpa disertai dengan manajemen yang baik, banyak perusahaan yang gulung tikar, banyak sekolah yang harus tutup, banyak bank yang likuiditas, itu semua disebabkan karena tidak adanya pengelolaan atau manajemen yang baik dalam menjalankan roda ogranisasinya. Kenapa manajemen ini sangat penting perannya di dalam organisasi, karena dengan manajemen, rekan organisasi bisa menerapkan minimal 4 fungsi dasar yaitu Planning (perencanaan yang baik), Organizing (pembagian kerja yang efektif), Actuating (supporting atau pemberian motivasi terhadap rekan kerja yang lain) dan Controlling (pengontrolan yang rutin atas kegiatan yang diselenggarakan). Kalau ini sudah diterapkan, maka organisasi itu akan tumbuh dengan baik seiring dengan tumbuhnya kedewasaan anggota organisasi tersebut.
Maka kalau mahasiswa sudah terbiasa berkecimpung di dalam sebuah organisasi yang baik dan rasa kedewasaan mereka semakin matang, tentu mereka tidak hanya berfikir untuk mengembangkan diri mereka sendiri, tetapi lebih dari itu karena berfikir, untuk apa gunanya mereka berhasil, kalau tempat mereka sendiri tidak bisa dikembangkan dengan hasil belajar mereka. Maka setelah itu, mulailah mereka memperbaiki interaksi & komunikasi dengan masyarakat, membawa rekan organisasinya untuk membuat kegiatan-kegiatan yang bermanfaat di tempat mereka tinggal, diawali dengan sebuah kegiatan yang relatif kecil, tetapi memberi dampak atau bekas baik yang besar, seperti membuat sejenis perlombaan keagamaan yang dengan perlombaan itu bisa mendidik moral para peserta khususnya dan masyarakat di tempat itu pada umumnya. Atau dengan membuat kegiatan sejenis konselor, dimana mereka berfungsi sebagai tempat masyarakat bertukar fikiran tentang masalah yang sedang masyarakat alami, bisa memberikan solusi yang terbaik atas masalah itu, tidak pun bisa seperti itu, minimal mereka sudah mau mendengar keluhan yang dialami masyarakat, tinggal lagi tugas mereka untuk menanggulangi keluhan-keluhan tersebut. Maka kalau itu sudah kita laksanakan dan masyarakat merasa senang dan menerima baik kedatangan kita, tentu mereka masih menanti kedatangan kita untuk hari yang akan mendatang, karena apa yang telah dipersembahkan mahasiswa tersebut, bisa membuat mereka menjadi nyaman sehingga terciptakan hubungan baik dengan masyarakat, dan memberikan perkembangan yang baik.
Kegiatan yang saya cantumkan di atas itu contoh kegiatan kecil yang bisa memberikan pengembangan yang baik di dalam masyarakat. Banyak lagi kegiatan lain yang lebih besar yang bisa diterapkan di masyarakat untuk mewujudkan pengembangan tersebut. Intinya apa yang dipersembahkan mahasiswa harus memberikan bekas atau dampak yang baik bagi masyarakat.
Demikian dari saya, semoga bisa diaplikasikan di dalam berorganisasi.

Meningkatkan Integritas Dan Loyalitas Karyawan


Sebelum tindakan peningkatan integritas dan loyalitas karyawan perlu diketahui terlebih dahulu penyebab kurangnya integritas dan loyalitas karyawan. Beberapa hal yang biasanya menyebabkan kurangnya integritas dan loyalitas karyawan antara lain :
1.    Ketidaksanggupan perusahaan menjaga kenyaman kerja. Ketidakmampuan perusahaan menjaga kenyamanan bekerja bisa berdampak buruk terhadap kinerja karyawan dan pada tahap lebih fatal karyawan akan pindah kerja ke perusahaan lain. Hal ini bisa terjadi bila perusahaan tidak mempunyai prospek yang bagus terhadap kelangsungan hidup karyawan, di mana karyawan jarang atau tidak mengalami peningkatan gaji, bonus dan tunjangan. Pada perusahaan tertentu, sangat sulit memperhatikan permasalan ini karena berhubungan dengan keuangan perusahaan, apa lagi era krisis sekarang banyak sekali perusahaan yang mengabaikan kesejahtraan karyawan. Kasus seperti ini tidak saja terjadi di Indonesia, tetapi juga terjadi di Jepang.
2.       Kesuksesan seorang senior dalam meniti karier dan membangun perekonomian akan mempengaruhi semengat junior untuk tetap setia pada perusahaan. Secara umum setiap karyawan baru mempunyai harapan masa depan terhadap perusahaan. Bila harapan itu tidak terpenuhi maka mereka akan mereview harapan tersebut, termasuk kelangsungan berkeja. Tidak sedikit karyawan yang kecewa karena perusahaan kurang memperhatikan kesejahtraan karyawan.
3.            Faktor ketiga ini biasanya dialami oleh kaum perempuan. Tidak sedikit perempuan pindah dan berhenti kerja karena suami mendapat tugas kerja ke luar daerah atau luar negeri. “Bukan menentang gander, tapi kenyataanya memang seperti itu. Fenomena seperti ini tidak saja terjadi di Indonesia tetapi juga terjadi di negara lain, termasuk negara maju.
Dalam menata kelangsungan rumah tangga, kebanyakm istri mengikuti suami, bukan suami yang mengikuti istri, akibatnya karier perempuan terhalang karena terbentur pola kerja suami,” tutur konsultan tenaga kerja asal negara Matahari Terbit ini. Mengacu pada kasus di atas. Tidak sedikit perusahaan yang enggan menerima karyawan perempuan sudah menikah. Mereka lebih suka menerima karyawan perempuan belum menikah karena ritme kerja mereka lebih tinggi dan tidak punya resiko untuk pindah kerja, termasuk hamil. Walau menerima karyawan perempuan sudah menikah tapi tidak akan ditempatkan di posisi penting.
4.             Ketidak stabilan ekonomi dan politk satu negara membuat karyawan ingin pindah kerja ke nagara lain. Selain kestabilan ekonomi dan politik, kebijakan yang tidak berpihak pada karyawan juga bisa mempengaruhi loyalitas karyawan. Terbukti, tidak sedikit orang Indonesia yang menjadi TKI, itu karena gaji di luar negeri lebih besar dari Indonesia.
5.           Perusahaan yang tidak pernah mengsosialisasikan provit pada karyawan akan menimbulkan rasa cemas karyawan. Karyawan akan bertanya-tanya apakah perusahaan ini masih stabil atau sudah rapuh? Bila karyawan tahu bahwa ekonomi perusahaan dalam keadaan kuat, maka karyawan akan bertahan, menjaga pola kerja dan enggan pindah kerja. Selain itu, tidak ada salahnya memberikan bonus bila perusahaan memperoleh untung besar.
Beberapa tindakan yang perlu diambil untuk meningkatkan loyalitas karyawan antara lain :
Perhatian khusus kepada karyawan khusus. Ini bisa diimplementasikan dengan cara menaikan jabatan dan meningkatkan gaji. Untuk mengetahui perkembangan karyawan, perusahaan harus memantau kerja karyawan. Karyawan berkualitas harus diberikan kompensasi positif, salah satunya bonus. Cara ini akan mengikat karyawan untuk enggan pindah kerja karena semua kebutuhan sudah dipenuhi perusahaan.
Membangun nilai kekeluargaan. Nilai ini bisa dibangun dengan cara makan siang bersama karyawan terpilih. Tidak perlu setiap hari, makan siang bersama bisa dilakukan dalam satu bulan atau minggu sekali. Dari sini akan terbangun keakraban antara karyawan dengan pemimpin. Dalam kondisi akan terlontar pembicara-pembicara non formal yang membuat suasana menjadi santai dan akrab.
Meningkatkan karier. Menaikan jabatan karyawan berprestasi sangat perlu dilakukan, karena itu merupakan satu kebanggan. Karyawan paling senang bila mereka menduduki jabatan yang lebih tinggi. Ini merupakan satu prestasi kerja, dengan imbalan ini mereka akan meningkatkan semangat kerja. Jangan biarkan karyawan berprestasi pindah kerja, karena mereka adalah aset perusahaan yang nilainya tidak kalah dengan keuntungan.
Dengan menganalisa keadaan karyawan pemimpin akan tahu kondisi dan tingkat kebutuhan karyawan. Setiap karyawan mempunyai tingkat kebutuhan berbeda-beda. Dalam memenuhi kebutuhan karyawan tidak bisa disama ratakan, setiap karyawan mempunyai tingkat kebutuhan berbeda-beda.
Tingat kebutuhan karyawan berusia 22-25 tahun, di mana mereka baru lulus kuliah dan belum menikah berbeda dengan karyawan berusia 30-35 tahun. Karyawan berusia 22-25 tahun mempunyai sifat ingin belajar dan tingkat kebutuhan terhadap materi masih kecil. Karyawan pada level ini lebih cocok jika berikan learning center atau pendidikan tambahan. Pendidikan tambahan akan menjadi bekal pengembangan karier. Berbeda dengan karyawan berusia antara 30 sampai 35 tahun.
Diusia ini mereka sudah mempunyai rencana untuk menikah. Untuk kelangsungan pernikahan, mereka membutuhkan dana pernikahan. Karyawan seperti ini lebih senang bila gajinya dinaikan. Begitu juga dengan karyawan, berusia 40 tahun ke atas. Karyawan berusia diatas 40 tahun sudah mulai sakit-sakitan dan anak sudah mulai sekolah. Karyawan ini lebih senang, bila uang kesejahtraan keluarga dinaikan.

Hidup untuk berhasil atau takut mencoba dan gagal selamanya ?

Dalam hidup ini banyak orang menyangka bahwa semua apa yang ada didunia ini telah diberikan oleh Tuhan tanpa harus berusaha tuk memperoleh itu semua. Kalau saya bilang itu merupakan sebuah anggapan yang sangat keliru. Tuhan tidak mau memanjakan hambanya dengan hidup seperti itu. Akibat dari anggapan yang salah itu manusia enggan dan takut untuk berusaha.
Menanggapi dari sikap yang tidak baik seperti itu maka saya tertarik untuk membuat sebuah artikel yang berjudulkan sebuah pertanyaan yang sangat simple namun memiliki artinya yang begitu luas.
Hidup untuk berhasil atau takut mencoba dan gagal selamanya ?
Untuk menjawab pertayaan itu, saya tertarik dengan sebuah falsafah Burung yang dalam hidupnya tidak pernah mau berhenti untuk berusaha. Kalau boleh kita tau bahasa dari burung, tentu kita akan dengan dia akan berucap “Semua makhluk yang diciptakan Allah itu sudah dijamin rizkinya, karena itu semua sudah diatur, namun jika kita tidak mau atau enggan untuk berusaha makan rizki itu tidak akan datang dengan sendirinya”. Kalau kita perhatikan, burung yang hidupnya seperti itu, yang kesempurnaan manusia itu sagat jauh dari dirinya, mereka sanggup untuk berusaha, kenapa kita mesti takut untuk berusaha.
Seorang nelayan yang kerjanya mencari ikan atau sejenisnya di perairan, mereka semua tau kalau didasar laut itu sungguh banyak hewan ciptaan Allah yang bisa dimakan dan semua hewan itu Allah berikan demi kelangsungan hidup hamba-Nya. Tapi di samping itu juga para nelayan itu sadar bahwa mereka (hewan-hewan itu) tidak akan mau datang dan menyerah diri seraya berkata “aku makhluk Allah dan aku diciptakan untuk kelangsungan hidup kalian, maka sekarang aku datang untuk memenuhi tuntutan itu”.
Seorang Penambang Batu Bara umpamanya, mereka bahwa banyak batu-batu besar yang bisa mereka peroleh dari dasar Tanah Allah yang memang disediakan untuk kelangsungan hidup hamba-Nya, namun tanpa mereka sadar bahwa itu semua harus dijemput, maka mereka tidak akan pernah memperoleh itu semua. Intinya semua makhluk Allah rizkinya udah diatur. Bagi para nelayan rizkinya di perairan, bagi petani rizkinya di sawah, bagi orang kantoran rizki mereka di kantor, tapi yang sangat harus dipahami bahwa rizki-rizki itu semua tidak akan mau datang dengan sendirinya tanpa kita jemput dengan usaha. Namun yang harus kita sadari bahwa usaha yang kita lakukan itu tidak selamanya bisa diperoleh dengan mudah dan tanpa jerih payah, bahkan kita harus menerima kegagalan.
Kenapa masih banyak aja manusia yang mengeluh karena usahaya gagal dan tidak sesuai dengan apa yang dia inginkan. Bukan kah kegagalan itu merupakan keberhasilan yang tertunda. Kenapa kita tidak mau mengaggap bahwa kegagalan yang kita peroleh itu sebagai suatu motivasi yang membuat kita lebih giat dalam meningkatkan usaha. Bukankah kita tidak tau bagaimana enaknya keberhasilan tanpa dilalui dengan kegagalan. Kita harus berfikir adil, apa lah artinya gagal sekali, dua kali bahkan berkali-kali demi berhasil selamanya. Jika ada manusia yang takut gagal sekali tetapi dia ingin sukses atau berhasil selamanya, maka orang yang demikian ini tidak adil dalam menilai suatu kehidupan. Dalam hidup ini tidak ada yang namanya KEBERHASILAN tanpa menempuh KEGAGALAN. Allah tidak akan membiarkan kita hidup susah untuk selamanya, Allah juga tidak ingin makhluknya (manusia) gagal dalam hidup dan kegagalan itu untuk selamanya, tetapi Allah ingin melihat, bagaimana manusia dalam menilai suatu kehidupan, apakah dia mau gagal demi mencapai suatu keberhasilan, apakah dia mau susah dahulu atau tidak. Sebenarnya Allah itu paling suka melihat orang yang berusaha keras dan senyum melihat kegagalan yang dia terima, tetapi kegagalan itu dia harus barengi dengan intropeksi diri, sudah benarkan jalan yang dia tempuh atau tidak. Maka kalau dia sudah menemukan jawabannya, Allah juga ringan dalam memberikan hadiah atas usaha yang mereka lakukan.
Tapi ingat seberapa besarpun usaha kita, jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa kita akan berhasil, karena kita masih punya PIMPINAN TERTINGGI yaitu Allah, kita harus tawakkal kepadanya dan tidak menunjukkan kesombongan dan tidak mau bersyukur dan berdo’a. Allah akan berikan rizki walau pun ada kalangan manusia yang tidak mau bersyukur, tidak mau berdo’a, namun rizki yang mereka terima itu bisa jadi akan menjadi bala dan membawa malapetaka dalam hidupnya. Tidak berkah. Maka untuk menghindarkan dari hal ini kita harus mengimbangi usaha kita dengan berdo’a kepada Allah.
Sebagai penghujung dari artikel ini, saya berikan sebuah Ayat al-Qur’an yang mengatakan “bekerjalah kamu niscaya Allah akan melihat amalmu (pekerjaanmu itu)”.
Semoga bermanfaat dan salam sukses buat kita semua.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Arafizal | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Hostgator Coupon Code